- Back to Home »
- Info »
- IT Forensik
Posted by : SandelongeZ
Saat ini teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bagi para
pelaku kejahatan komputer : seperti pencurian, penggelapan uang dan lain
sebagainya. Barang bukti yang berasal dari komputer telah muncul dalam
persidangan hampir 30 tahun. Awalnya, hakim menerima bukti tersebut
tanpa membedakannya dengan bentuk bukti lainnya. Namun seiring dengan
kemajuan teknologi komputer, perlakuan tersebut menjadi membingungkan.
Bukti yang berasal dari komputer sulit dibedakan antara yang asli
ataupun salinannya, karena berdasarkan sifat alaminya, data yang ada
dalam komputer sangat mudah dimodifikasi. Proses pembuktian bukti tindak
kejahatan tentunya memiliki kriteriakriteria, demikian juga dengan
proses pembuktian pada bukti yang didapat dari komputer.
Di awal tahun 1970-an Kongres Amerika Serikat mulai merealisasikan
kelemahan hukum yang ada dan mencari solusi terbaru yang lebih cepat
dalam penyelesaian kejahatan komputer. US Federals Rules of Evidence
1976 menyatakan permasalahan tersebut. Hukum lainnya yang menyatakan
permasalahan tersebut adalah:
- Economic Espionage Act 1996, berhubungan dengan pencurian rahasia dagang
- The Electronic Comunications Privacy Act 1986, berkaitan dengan penyadapan peralatan elektronik.
- The Computer Security Act 1987 (Public Law 100-235), berkaitan dengan keamanan sistem komputer pemerintah
Sedangkan pengertian dari Komputer Forensik adalah :
- Definisi sederhana : penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem computer dengan menggunakan software dan tool untuk mengambil dan memelihara barang bukti tindakan kriminal.
- Menurut Judd Robin, seorang ahli komputer forensik : “Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin”.
- New Technologies memperluas definisi Judd Robin dengan: “Komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi dan dokumentasi bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud informasi magnetik”.
- Menurut Dan Farmer & Wietse Venema : “Memperoleh dan menganalisa data dengan cara yang bebas dari distorsi atau sebisa mungkin, untuk merekonstruksi data atau apa yang telah terjadi pada waktu sebelumnya di suatu sistem”.
Prosedur dalam Forensik IT
Prosedur Forensik yang umum digunakan adalah :
1. Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
2. Membuat finerptint dari data secara matematis.
3. Membuat fingerprint dari copies secvara otomatis.
4. Membuat suatu hashes masterlist
5. Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.
Sedangkan menurut metode Search dan Seizure adalah :
1. Identifikasi dan penelitian permasalahan.
2. Membaut hipotesa.
3. Uji hipotesa secara konsep dan empiris.
4. Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang diharapkan.
5. Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.
Tools dalam Forensik IT
1. antiword
Antiword merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan
teks dan gambar dokumen Microsoft Word. Antiword hanya mendukung dokumen
yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang lebih baru.
2. Autopsy
The Autopsy Forensic Browser merupakan antarmuka grafis untuk tool
analisis investigasi diginal perintah baris The Sleuth Kit. Bersama,
mereka dapat menganalisis disk dan filesistem Windows dan UNIX (NTFS,
FAT, UFS1/2, Ext2/3).
3. binhash
binhash merupakan sebuah program sederhana untuk melakukan hashing
terhadap berbagai bagian file ELF dan PE untuk perbandingan. Saat ini ia
melakukan hash terhadap segmen header dari bagian header segmen obyek
ELF dan bagian segmen header obyekPE.
4. sigtool
sigtcol merupakan tool untuk manajemen signature dan database ClamAV.
sigtool dapat digunakan untuk rnenghasilkan checksum MD5, konversi data
ke dalam format heksadesimal, menampilkan daftar signature virus dan
build/unpack/test/verify database CVD dan skrip update.
5. ChaosReader
ChaosReader merupakan sebuah tool freeware untuk melacak sesi
TCP/UDP/… dan mengambil data aplikasi dari log tcpdump. la akan
mengambil sesi telnet, file FTP, transfer HTTP (HTML, GIF, JPEG,…),
email SMTP, dan sebagainya, dari data yang ditangkap oleh log lalu
lintas jaringan. Sebuah file index html akan tercipta yang berisikan
link ke seluruh detil sesi, termasuk program replay realtime untuk sesi
telnet, rlogin, IRC, X11 atau VNC; dan membuat laporan seperti laporan
image dan laporan isi HTTP GET/POST.
6. chkrootkit
chkrootkit merupakan sebuah tool untuk memeriksa tanda-tanda adanya
rootkit secara lokal. la akan memeriksa utilitas utama apakah
terinfeksi, dan saat ini memeriksa sekitar 60 rootkit dan variasinya.
7. dcfldd
Tool ini mulanya dikembangkan di Department of Defense Computer
Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick Harbour tidak lagi
berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.
8. ddrescue
GNU ddrescue merupakan sebuah tool penyelamat data, la menyalinkan
data dari satu file atau device blok (hard disc, cdrom, dsb.) ke yang
lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan pembacaan.
Ddrescue tidak memotong file output bila tidak diminta. Sehingga setiap
kali anda menjalankannya kefile output yang sama, ia berusaha mengisi
kekosongan.
9. foremost
Foremost merupakan sebuah tool yang dapat digunakan untuk me-recover
file berdasarkan header, footer, atau struktur data file tersebut. la
mulanya dikembangkan oleh Jesse Kornblum dan Kris Kendall dari the
United States Air Force Office of Special Investigations and The Center
for Information Systems Security Studies and Research. Saat ini foremost
dipelihara oleh Nick Mikus seorang Peneliti di the Naval Postgraduate
School Center for Information Systems Security Studies and Research.
10. gqview
Gqview merupakan sebuah program untuk melihat gambar berbasis GTK la
mendukung beragam format gambar, zooming, panning, thumbnails, dan
pengurutan gambar.
11. galleta
Galleta merupakan sebuah tool yang ditulis oleh Keith J Jones untuk
melakukan analisis forensic terhadap cookie Internet Explorer.
12. Ishw
Ishw (Hardware Lister) merupakan sebuah tool kecil yang memberikan
informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam mesin. la dapat
melaporkan konfigurasi memori dengan tepat, versi firmware, konfigurasi
mainboard, versi dan kecepatan CPU, konfigurasi cache, kecepatan bus,
dsb. pada sistem t>MI-capable x86 atau sistem EFI.
13. pasco
Banyak penyelidikan kejahatan komputer membutuhkan rekonstruksi
aktivitas Internet tersangka. Karena teknik analisis ini dilakukan
secara teratur, Keith menyelidiki struktur data yang ditemukan dalam
file aktivitas Internet Explorer (file index.dat). Pasco, yang berasal
dari bahasa Latin dan berarti “browse”, dikembangkan untuk menguji isi
file cache Internet Explorer. Pasco akan memeriksa informasi dalam file
index.dat dan mengeluarkan hasil dalam field delimited sehingga dapat
diimpor ke program spreadsheet favorit Anda.
14. scalpel
calpel adalah sebuah tool forensik yang dirancang untuk
mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media komputer
selama proses investigasi forensik. Scalpel mencari hard drive,
bit-stream image, unallocated space file, atau sembarang file komputer
untuk karakteristik, isi atau atribut tertentu, dan menghasilkan laporan
mengenai lokasi dan isi artifak yang ditemukan selama proses pencarian
elektronik. Scalpel juga menghasilkan (carves) artifak yang ditemukan
sebagai file individual.
Sumber :